Kamis, 24 Juni 2010

Ilmu DKV | Dasar Tipografi



Kali ini DKVers pengen ngebahas tentang dasar ilmu Tipografi. Penting nih kawan.. Tapi sebelumnya, kita mau ngasih credit buat sumber-sumber kita yang sudah mau berbagi ilmunya. Terutama salut buat blognya Aftaryan yang keren banget bahasan ilmu DKV-nya.. Nah, langsung yuk kawan..

Definisi Tipografi

Tipografi adalah Ilmu yang mempelajari tentang Huruf dan penggunaan Huruf dalam aplikasi desain komunikasi visual. Secara disiplin ilmu, tipografi (typography) merupakan sebuah disiplin seni tentang pengetahuan mengenai huruf. Sedangkan pengertian tipografi menurut buku Manuale Typographicum adalah merupakan seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Tipografi sendiri merupakan salah satu elemen penting dalam desain grafis yang juga bisa berpengaruh besar bagi karya yang kita buat atau menimbulkan dampak khusus.

Bila ditinjau dari grand design pada tipografi,maka pendekatan terhadap permasalahan tipografi dapat dibedakan menjadi tipografi mikro dan tipografi makro:

a. Tipografi mikro, menyangkut tampilan visual rancangan huruf secara mendasar, seperti desain tata letak serta eksekusi-eksekusi visual yang terdiri dari perhitungan besar huruf, leading, dan kerning.
-Kerning : Pengukuran jarak antarhuruf
-Leading : Pengukuran jarak antarbaris

b. Tipografi makro, lebih menyangkut kepada pengintegrasian permasalahan strategi kreatif dari konsep desain, filosofi, kaitan huruf dengan sejarah, sasaran khalayak, serta penggunaan huruf sebagai sebuah solusi komunikasi.

Dulunya, untuk membuat satu typeface (keluarga / satu set jenis huruf) saja membutuhkan waktu bertahun-tahun. Pembuatannya di lakukan dengan tangan dari mulai mendesain sampai membuat cetakan hurufnya dengan punchcutting. Nah, orang yang membuat cetakannya disebut punchcutter.Tipografi saat ini mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan (hand drawn) hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.


Jenis-jenis Tipografi
Berikut adalah beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sbb:

1. Roman – Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.

2. Egyptian – atau yang disebut juga Slab Serif adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.

3. Sans Serif - Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.

4. Script – Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi dan akrab.


5. Miscellaneous – Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.

Adapun huruf-huruf tersebut memiliki tipe sebagai berikut :

1. Huruf Medium, yaitu huruf yang memiliki atau menggunakan bentuk badan berukuran normal, dimana citra yang ditampilkan memberikan kesan: Biasa, sedang, formal, dan bersih.

2. Huruf Light atau tipis yaitu huruf yang memiliki atau menggunakan bentuk badan berukuran tipis, dimana citra yang ditampilkan memberikan kesan; ringan, riskan, tipis, dan minimal.

3. Huruf Bold atau tebal yaitu huruf yang memiliki atau menggunakan bentuk badan berukuran tebal, dimana citra yang ditampilkan memberikan kesan; berat, berbobot, tebal, dan beban.

4. Huruf Extrabold atau Ekstra Tebal yaitu huruf yang memiliki atau menggunakan bentuk badan berukuran sangat tebal, dimana citra yang ditampilkan memberikan kesan; berat, berbobot, sangat tebal, dan beban.

Nah, segini aja nih bahasan kita. Gimana? udah agak ngerti kan tentang tipografi..?
Kalo menurut kawan-kawan ini masih kurang, silahkan baca aja yang lebih lengkapnya disini.

Selasa, 01 Juni 2010

3 Bulan PKL!




Hayo DKVers! nggak kerasa PKL tinggal sebulan lagi.
Ayo tunjukkan kinerja pol-polan di bulan terakhir ini! Cayoo..!!